Penduduk di Kabupaten Lumajang sebagian besar adalah petani, namun belakangan ini terjadi penurunan produksi di bidang pertanian. Hal ini disebabkan karena beberapa hal, diantaranya:
- Profesi Petani tidak begitu diminati oleh generasi muda;
- Perubahan Iklim;
- Harga pupuk yang tinggi;
Salah satu program pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan program Kartu Tani. Ada 5 kecamatan di Kabupaten Lumajang yang dijadikan pilot project program Kartu Tani ini, salah satunya adalah Kecamatan Sumbersuko. Hari Kamis (30/11/2017) bertempat di Balai Desa Purwosono pendistribusian Kartu Tani dilaksanakan. Acara ini dihadiri oleh Kepala UPT Pertanian Kecamatan Sumbersuko, Petugas Bank BNI sbg mitra program ini, Babinsa, Perangkat Desa dan 50 orang petani yang mendapatkan Kartu Tani.
- Harga pasar yang tidak menentu.
Tujuan pendistribusian Kartu Tani ini adalah mempermudah para Petani dalam melakukan aktivitas / transaksi adapun tanpa perantara, para Petani bisa membeli Pupuk bersubsidi, melakukan transaksi keuangan lewat bank BNI, membayar tagihan listrik, telepon, pulsa, dll tanpa biaya. Kayu Tani ini jelas mempermudah Petani menjual hasil produksinya tanpa perantara tengkulak. Hal ini untuk memotong kompas pendistribusian hasil Pertanian yang selama ini lebih banyak dikuasai oleh tengkulak sehingga harga panen bisa anjlok. Diharapkan ke depan dengan program Kartu Tani ini Indonesia akan mencapai swasembada pangan lagi.
Penulis: RK
0 komentar:
Posting Komentar