Kasus pidana yang terjadi silih berganti setiap hari seakan-akan menjadi momok di mata masyarakat. Sudah menjadi rahasia umum bahwa rata-rata Balai Pemasyarakatan di Indonesia akhir-akhir ini mengalami over kapasitas. Tentu hal ini menjadi catatan tersendiri bagi kita, kenapa semakin hari kasus Pidana baik itu pembunuhan, pencurian, pemerkosaan, penipuan, narkoba dll semakin meningkat, apakah hal ini dilakukan oleh satu orang secara berulang-ulang ataukah ada pemain-pemain baru?
Untuk meminimalisir hal ini sudah rutin dilaksanakan bimbingan kepribadian terhadap klien pemasyarakatan Balai Kemasyarakatan kelas II Jember. Balapas Jember yang mempunyai wilayah binaan 5 kabupaten (Jember, Lumajang, Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi) berusaha secara maksimal memberikan penyuluhan dan bimbingan kepada eks narapidana, walaupun sebenarnya dilihat dari jumlah personil yang diterjunkan ke lapangan sangat jauh perbandingannya dengan jumlah eks napi yang harus dibina.
Kegiatan yang dilaksanakan setiap tiga bulan sekali yang bertempat di Balai Desa Purwosono untuk binaan di wilayah Kabupaten Lumajang diikuti secara rutin oleh eks napi, sebelum petugas datang rata-rata mantan napi binaan ini sudah terlebih dahulu hadir, seperti sebut saja Ibu "XX" ini, eks napi yang berasal dari salah satu desa di Kecamatan Tempursari ini rela berangkat saat subuh karena harus menempuh jalur yang berputar untuk sampai di Desa Purwosono. Beliau tidak mau alpa untuk hadir di kegiatan bimbingan dari Bapas, karena kegiatan ini diabsen dan kalau sampai dua kali absen akan ada sanksinya.
Menutur Pembimbing Kemasyarakatan Bapas II Jember ibu Mujiati, SH. setiap kegiatan ini selain absensi, pengarahan dan bimbingan dari Bapas juga selalu mendatangkan Ulama untuk memberikan pencerahan dan siraman rohani kepada peserta eks napi. Sehingga harapannya mereka mau bertaubat, tidak mengulangi perbuatannya lagi dan bisa hidup normal di masyarakat.
Kegiatan yang dilakukan pada hari kamis, 19 April 2018 ini dihadiri oleh kurang lebih 35 eks napi binaan Bapas Jember berjalan dengan suasana yang sangat santai dan penuh kekeluargaan. "Mudah-mudahan mereka bisa hidup normal lagi di masyarakat..", ujar Pembimbing Kemasyarakatan Jember yang sangat keibuan ini.
0 komentar:
Posting Komentar